Kamis, 04 Juli 2013

KERAJAAN-KERAJAAN YANG PERNAH ADA DI SULAWESI BARAT


Kita sering dengar Kerajaan-kerajaan Di Mandar terdiri dari Pitu Ulunna Salu dan Pitu Ba'bana Binanga (Tujuh Kerajaan di Hulu Sungai dan Tujuh Kerajaan Di Muara Sungai). Tapi tahukah anda, kerajaan-kerajaan apa saja yang dimaksud?
Kerajaan-kerajaan yang di maksud adalah :

Pitu Baqbana Binanga (PBB), meliputi:
1.     Kerajaan Balanipa;
2.     Kerajaan Binuang;
3.     Kerajaan Sendana;
4.     Kerajaan Banggae;
5.     Kerajaan Pamboang;
6.     Kerajaan Mamuju;
7.     Kerajaan Tappalang.

Pitu Ulunna Salu (PUS), meliputi:
1.     Kerajaan Tabulahan;
2.     Kerajaan Aralle;
3.     Kerajaan Mambi;
4.     Kerajaan Bambang;
5.     Kerajaan Rantebulahan;
6.     Kerajaan Matangnga;
7.     Kerajaan Tabang.

Masing-masing kerajaan menyandang gelar kebangsawanan berbeda untuk raja dalam menjalankan roda pemerintahannya, misalnya :
- Raja Balanipa dan Raja Sendana bergelar Arayang,
- Raja Banggae dan Raja Pamboang bergelar Maraqdia,
- Raja Tappalang dan Raja Mamuju bergelar Maradika,
- Raja Binuang bergelar Arung,
- Raja Rantebulahan, Raja Matangnga, Raja Tabang dan Raja Bambang, bergelar Indo Lembang,
- Raja Aralle bergelar Indo Kadaneneq,
- Raja Tabulahan bergelar Indo Litaq.

Kerajaan-kerajaan di Wilayah Mandar bukan hanya Pitu Ulunna Salu dan Pitu Babana Binanga, tetapi masih ada daerah kerajaan yang tidak bergabung pada kedua wilayah tersebut (wilayah netral), kerajaan tersebut dinamakan Tiparittiqna Uhai atau sering juga disebut Karua Babana Minanga (KBM), misalnya :
1. Kerajaan Alu;
2. Kerajaan Tuqbi;
3. Kerajaan Taraqmanu;
dan masih ada beberapa kerajaan lainnya.
Semua kerajaan-kerajaan di Mandar ini saling menghormati pada bagian wilayah masing-masing dan saling membantu seakan-akan mereka sebenarnya satu wilayah layaknya satu negara kesatuan, makanya beberapa ahli sejarah Mandar berpendapat bahwa kerajaan di Mandar tidak berbentuk kerajaan layaknya kerajaan lain yang memerintah dan berdaulat di daerah sendiri tapi melainkan Satu Kesatuan Wilayah yang saling menghormati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar